Bibir berkata kata
Entah dapatkah hati menerima
Aku yang selalu diam
Diam dalam seribu bahasa
Tak
sayangkah lagi kau padaku
Tak
ingatkah kisah kita dulu
Mungkin
terlalu egoiskah aku
Walau
dirimu juga egois padaku
Mengapa tak tercerminkan dirimu yang dulu
Keping kepingan yang pecah
Seperti hatiku
yang merindukan dirimu
Hemburan angin yang
berbalik
Menghapus semua
janjimu
Yang tak akan pernah membiarkan
Air mataku menetes sia
sia
Aku sudah lupa akan dirimu yang dulu
Yang manis seperti kupu kupu
Kau sudah berhasil
Membuat aku menangis
Walau aku
tak tahu
Masih sayangkah kau padaku
Bisakah kau menutup egomu
Aku rindu pada dirimu yang dulu