WelCome

selamat datang di blog baru saya,.... semoga anda bisa menikmati

Minggu, 10 Maret 2013

Sejarah Pra Aksara


PERKEMBANGAN KEHIDUPAN BUDAYA
1)       Sistem Kepercayaan
a.       Bagaimanakah bentuk kepercayaan masyarakat pra sejarah terhadap orang yang telah meninggal?
b.       Jelaskan apa yang dimaksud dengan animism dan dinamisme, serta bagaimana bentuk aplikasi kepercayaan tersebut pada kebudayaan masyarakat pra sejarah di Indonesia?
c.        Apa yang dimaksud dengan kebudayaan Megalithikum?
d.       Berikan contoh budaya Megalithikum yang ada di Indonesia dan tujuan pembangunan  kebudayaan tersebut bagi masyarakat tersebut !
2)      Bahasa
a.       Bagaimana asal ras-ras yang ada di Indonesia?
b.       Bagaimana perjalanan ras tersebut hingga sampai di Indonesia?
c.        Jelaskan mengapa bahasa yang ada di Indonesia merupakan bahasa yang serumpun dengan bahasa yang ada di Indo-cina!
3)      Nilai Budaya
Jelaskan maksud-maksud dari nilai budaya yang ada pada masyarakat Indonesia pada masa itu dan berikanlah contohnya !
a.       Rasa kebersamaan dan persatuan
b.       Semangat gotong royong dan musyawarah
c.        Prinsip kebersamaan
d.       Praktik-praktik upacara keagamaan
e.        Semangat tolong-menolong
1a. Bentuk kepercayaan masyarakat prasejarah terhadap orang yang telah meninggal ialah kepercayaan secara animisme. Kepercayaan animisme adalah kepercayaan  yang menganggap  bahwa benda mati maupun mati memiliki roh. Roh pada manusia disebut nyawa. Jika manusia itu mati maka nyawa tersebut disebut arwah karena telah meninggalkan badan manusia untuk selama-lamanya.  Arwah orang-orang terkemuka seperti kepala suku, kyai, pendeta, dan lain-lain dianggap suci. Demikian pula arwah nenek moyang, mereka sangat menghormati arwah nenek moyang dengan cara memujanya di atas gunung/bukit serta mengadakan upacara-upacara selamatan tertentu demi menjaga hubungan dengan arwah nenek moyang.
Henny. 2010.SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH. (Online,http://forumgurusejarah.blogspot.com/2010/01/sistem-kepercayaan-masyarakat-pra.html, diakses 18 April 2012)
1b. Animisme adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan roh. Kepercayaan ini menganggap bahwa setiap benda yang ada di bumi memiliki jiwa yang harus dihormati supaya tidak mengganggu aktivitas manusia melainkan membantu.
Penerapan:
- Membuat patung-patung pemujaan nenek moyang biasanya di atas gunung atau bukit.
-Kepercayaan animisme juga mempercayai bahwa arwah dapat memasuki tubuh hewan. Misalanya di Nias mempercayai bahwa tikus yang keluar masuk dari rumah merupakan arwah dari wanita yang telah mati beranak.
-Roh-roh orang mati juga dapat merasuki harimau atau babi sehingga dapat membalaskan dendam pada musuhnya semasa hidup.
Henny.2010.SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH. (Online,http://forumgurusejarah.blogspot.com/2010/01/sistem-kepercayaan-masyarakat-pra.html, diakses 18 April 2012)
ANIMISME.(Online,http://id.wikipedia.org/wiki/Animisme, diakses 18 April 2012)
Dinamisme adalah kepercayaan  pada roh nenek moyang yang dimasukkan dalam suatu benda ( contoh: keris) sehingga memiliki kekuatan gaib serta dianggap suci.
Penerapan: pusaka, keris, gamelan, dll dianggap suci dan memiliki kekuatan gaib oleh masyarakat dan dianggap dapat memberikan pengaruh baik bagi masyarakat itu sendiri misalnya kesuburan tanah, hilangnya wabah penyakit, menolak malapetaka, dan sebagainya.
Henny.2010.SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH. (Online,http://forumgurusejarah.blogspot.com/2010/01/sistem-kepercayaan-masyarakat-pra.html, diakses 18 April 2012)
1c. Kebudayaan megalithikum adalah adalah kebudayaan yang pada umumnya menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar yang fungsinya untuk kegiatan-kegiatan religius atau praktik keagamaan (misalnya pemujaan roh nenek moyang).
A.M, Sardiman.2007.SEJARAH 1 SMA KELAS X.Jakarta: Quadra.
1d. Contoh budaya megalithikum dan tujuan pembangunan kebudayaan bagi masyarakat:
-         Menhir :  merupakan tiang batu sebagai tanda peringatan serta lambang kesuburan. Fungsinya untuk upacara menghormati roh nenek moyang. Terdapat di Pasemah, Sumatera Selatan.
-         Dolmen : merupakan meja dari batu sebagai tempat meletakkan sesaji untuk pemujaan roh nenek moyang. Terdapat di Pasemah,Sumatera Selatan; Bondowoso; Merawan, Jawa Timur.
-         Sarkofagus : keranda batu / peti mayat yang berbentuk menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Fungsinya untuk menyimpan jenazah. Terdapat di Bali dan Sumatera.
-         Kubur batu : fungsinya sebagai peti mayat. Terbuat dari lempengan batu yang disusun persegi empat  serta bagian alas dan sisi atasnya. Terdapat di Cepari Kuningan; Cirebon,Jawa Barat; Wonosari,Yogyakarta;  Cepu,Jawa Timur.
-         Punden berundak : adalah bangunan dari batu yang disusun bertingkat-tingkat. Fungsinya untuk memuja roh nenek moyang. Terdapat di  Cisolok, Sukabumi.
-         Arca-arca : arca/patung yang terbuat dari batu. Fungsinya untuk menggambarkan nenek moyang yang menjadi pujaan.
-         Waruga : peti jenazah kecil berbentuk kubus yang memiliki penutup dari batu lain. Fungsinya untuk mengubur jenazah. Terdapat di Minahasa.
A.M, Sardiman.2007.SEJARAH 1 SMA KELAS X.Jakarta: Quadra.
Edukasi.net.2010.KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA.(Online,http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/view&id=87&uniq=1577, diakses 18 April 2012)
2a.  Teori Out of Yunnan mengatakan bahwa di masa neolithikium (2000SM-200SM) terjadi migrasi secara bergelombang dari Asia bagian Utara ke Asia bagian Selatan. Lalu manusia-manusia hidup  menyebar  mulai Madagaskar, Pulau Paskah Chili, Kepulauan Foromosa di Taiwan, dan Selandia Baru. Teori ini ditemukan berdasarkan benda-benda arkeolog budaya megalithikum  yang memiliki persamaan antara Asia Tenggara dan beberapa wilayah pasifik. Menurut Drs. Mohamad Ali nenek moyang Indonesia berasal dari Yunnan, Cina Selatan (ras Monogloid) yang datang secara bergelombang (gelombang I sekitar 3000 SM-1500 SM dengan perahu bercadik satu dan gelombang II sekitar 1500 SM-500 SM dengan perahu bercadik dua).
Ahira,Anne.ASAL-USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DI INDONESIA.(Online, http://www.anneahira.com/asal-usul-dan-persebaran-manusia-di-kepulauan-indonesia.htm. diakses 18 April 2012)
2b.  Orang-orang Yunnan melakukan migarsi ke arah barat (Madagaskar) serta ke arah timur (Filipina dan Formosa). Lalu menyebar ke Indonesia yang terbagi menjadi dua jalur. Pertama, dari Yunnan ke Hilir Sungai Salwin (Teluk Tonkin), lalu ke Malaka, dilanjutkan Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Kedua, dari arah timur setelah sampai di Kepulauan Filipina, dilanjutkan ke Minahasa, Halmahera, Irian, Kepulauan Maluku. Orang-orang yang berpindah dari Yunnan ke Indonesia disebut sebagai nenek moyang Bangsa Indonesia (Proto Melayu).
A.M, Sardiman.2007.SEJARAH 1 SMA KELAS X.Jakarta: Quadra.
2c. Bahasa yang ada di Indonesia serumpun dengan bahasa yang ada di Indo-Cina karena setelah kedatangan  nenek moyang Indonesia hubungan antarmanusia purba terjalin baik karena berasal dari satu rumpun ras Mongoloid serta didukung oleh pola budaya dan adanya alat komunikasi (yaitu bahasa yang serumpun). Sehingga bahasa yang digunakan orang Kepulauan Indonesia termasuk rumpun bahasa Melayu Polinesia.
A.M, Sardiman.2007.SEJARAH 1 SMA KELAS X.Jakarta: Quadra.

3a. Rasa kebersamaan dan persatuan : terdapat diantara keluarga serta masyarakat dan cinta pada tempat kelahiran yang menjadi dasar rasa nasionalisme. Contoh : masyarakat prasejarah hidup berkelompok sehingga mereka saling menjaga kebersamaan misalnya membangun rumah bersama (bukti : adanya bangunan-bangunan megalithikum yang membutuhkan gotong-royong dan kebersamaan).
3b. Semangat gotong royong dan musyawarah: terdapat diantara anggota masyarakat serta mengenal  prinsip-prinsip pemilihan seorang pemimpin yang menjadi dasar munculnya demokrasi. Contoh : pemilihan pemimpin masyarakat dalam pertanian dan perburuan.
3c. Prinsip kebersamaan : prinsip ini akan menjadi bibit sosialisme yang kemudian berkembang menjadi sosialisme religius di Indonesia. Contoh: adanya pembagian tugas sesuai tenaga dan kemampuan saat berburu antara laki-laki dan perempuan.
3d.  Praktik-praktik upacara keagamaan : masyarakat prasejarah sangat mengutamakan hal ini terbukti dari sikap mereka yang menghormati dan memuja roh nenek moyang selain itu mereka juga mempercayai bahwa terdapat kekuasaan lain di luar dirinya yang mengawali nila-nilai keagamaan. Contoh :  memuja roh nenek moyang  dengan membuat patung pemujaan.
3e. Semangat tolong menolong : adalah nilai budaya yang sudah dikenal oleh masyarakat prasejarah yang menjadi cikal-bakal perikemanusiaan. Contoh :  jika ada warga yang meninggal masyarakat di daerahnya akan membantunya, misalnya membantu dalam proses penguburan jenazah.
A.M, Sardiman.2007.SEJARAH 1 SMA KELAS X.Jakarta: Quadra.
Edukasi.net.2010.KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH.(Online,http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/view&id=87&uniq=1602 diakses, 18 April 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar