WelCome

selamat datang di blog baru saya,.... semoga anda bisa menikmati

Senin, 11 Maret 2013

Contoh Narrative Text-The Fox and The Crow


A crow, perched in a tree with a piece of cheese in his beak, attracted the eye and nose of a fox. "If you can sing as prettily as you sit," said the fox, "then you are the prettiest singer within my scent and sight." The fox had read somewhere, and somewhere, and somewhere else, that praising the voice of a crow with a cheese in his beak would make him drop the cheese and sing. But this is not what happened to this particular crow in this particular case.

"They say you are sly and they say you are crazy," said the crow, having carefully removed the cheese from his beak with the claws of one foot, "but you must be nearsighted as well. Warblers wear gay hats and colored jackets and bright vest, and they are a dollar a hundred. I wear black and I am unique.


"I am sure you are," said the fox, who was neither crazy nor nearsighted, but sly. "I recognize you, now that I look more closely, as the most famed and talented of all birds, and I fain would hear you tell about yourself, but I am hungry and must go."


"Tarry awhile," said the crow quickly, "and share my lunch with me." Whereupon he tossed the cunning fox the lion's share of the cheese, and began to tell about himself. "A ship that sails without a crow's nest sails to doom," he said. "Bars may come and bars may go, but crow bars last forever. I am the pioneer of flight, I am the map maker. Last, but never least, my flight is known to scientists and engineers, geometricians, and scholar, as the shortest distance between two points. Any two points," he concluded arrogantly.


"Oh, every two points, I am sure," said the fox. "And thank you for the lion's share of what I know you could not spare." And with this he trotted away into the woods, his appetite appeased, leaving the hungry crow perched forlornly in the tree.



Minggu, 10 Maret 2013

Yang Terindah...


Vincentius A Paulo Teddy Hananto
&
Birgitta Maria Inneke Oktaviany

Sejarah Pra Aksara


PERKEMBANGAN KEHIDUPAN BUDAYA
1)       Sistem Kepercayaan
a.       Bagaimanakah bentuk kepercayaan masyarakat pra sejarah terhadap orang yang telah meninggal?
b.       Jelaskan apa yang dimaksud dengan animism dan dinamisme, serta bagaimana bentuk aplikasi kepercayaan tersebut pada kebudayaan masyarakat pra sejarah di Indonesia?
c.        Apa yang dimaksud dengan kebudayaan Megalithikum?
d.       Berikan contoh budaya Megalithikum yang ada di Indonesia dan tujuan pembangunan  kebudayaan tersebut bagi masyarakat tersebut !
2)      Bahasa
a.       Bagaimana asal ras-ras yang ada di Indonesia?
b.       Bagaimana perjalanan ras tersebut hingga sampai di Indonesia?
c.        Jelaskan mengapa bahasa yang ada di Indonesia merupakan bahasa yang serumpun dengan bahasa yang ada di Indo-cina!
3)      Nilai Budaya
Jelaskan maksud-maksud dari nilai budaya yang ada pada masyarakat Indonesia pada masa itu dan berikanlah contohnya !
a.       Rasa kebersamaan dan persatuan
b.       Semangat gotong royong dan musyawarah
c.        Prinsip kebersamaan
d.       Praktik-praktik upacara keagamaan
e.        Semangat tolong-menolong
1a. Bentuk kepercayaan masyarakat prasejarah terhadap orang yang telah meninggal ialah kepercayaan secara animisme. Kepercayaan animisme adalah kepercayaan  yang menganggap  bahwa benda mati maupun mati memiliki roh. Roh pada manusia disebut nyawa. Jika manusia itu mati maka nyawa tersebut disebut arwah karena telah meninggalkan badan manusia untuk selama-lamanya.  Arwah orang-orang terkemuka seperti kepala suku, kyai, pendeta, dan lain-lain dianggap suci. Demikian pula arwah nenek moyang, mereka sangat menghormati arwah nenek moyang dengan cara memujanya di atas gunung/bukit serta mengadakan upacara-upacara selamatan tertentu demi menjaga hubungan dengan arwah nenek moyang.
Henny. 2010.SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH. (Online,http://forumgurusejarah.blogspot.com/2010/01/sistem-kepercayaan-masyarakat-pra.html, diakses 18 April 2012)
1b. Animisme adalah kepercayaan kepada makhluk halus dan roh. Kepercayaan ini menganggap bahwa setiap benda yang ada di bumi memiliki jiwa yang harus dihormati supaya tidak mengganggu aktivitas manusia melainkan membantu.
Penerapan:
- Membuat patung-patung pemujaan nenek moyang biasanya di atas gunung atau bukit.
-Kepercayaan animisme juga mempercayai bahwa arwah dapat memasuki tubuh hewan. Misalanya di Nias mempercayai bahwa tikus yang keluar masuk dari rumah merupakan arwah dari wanita yang telah mati beranak.
-Roh-roh orang mati juga dapat merasuki harimau atau babi sehingga dapat membalaskan dendam pada musuhnya semasa hidup.
Henny.2010.SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH. (Online,http://forumgurusejarah.blogspot.com/2010/01/sistem-kepercayaan-masyarakat-pra.html, diakses 18 April 2012)
ANIMISME.(Online,http://id.wikipedia.org/wiki/Animisme, diakses 18 April 2012)
Dinamisme adalah kepercayaan  pada roh nenek moyang yang dimasukkan dalam suatu benda ( contoh: keris) sehingga memiliki kekuatan gaib serta dianggap suci.
Penerapan: pusaka, keris, gamelan, dll dianggap suci dan memiliki kekuatan gaib oleh masyarakat dan dianggap dapat memberikan pengaruh baik bagi masyarakat itu sendiri misalnya kesuburan tanah, hilangnya wabah penyakit, menolak malapetaka, dan sebagainya.
Henny.2010.SISTEM KEPERCAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH. (Online,http://forumgurusejarah.blogspot.com/2010/01/sistem-kepercayaan-masyarakat-pra.html, diakses 18 April 2012)
1c. Kebudayaan megalithikum adalah adalah kebudayaan yang pada umumnya menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar yang fungsinya untuk kegiatan-kegiatan religius atau praktik keagamaan (misalnya pemujaan roh nenek moyang).
A.M, Sardiman.2007.SEJARAH 1 SMA KELAS X.Jakarta: Quadra.
1d. Contoh budaya megalithikum dan tujuan pembangunan kebudayaan bagi masyarakat:
-         Menhir :  merupakan tiang batu sebagai tanda peringatan serta lambang kesuburan. Fungsinya untuk upacara menghormati roh nenek moyang. Terdapat di Pasemah, Sumatera Selatan.
-         Dolmen : merupakan meja dari batu sebagai tempat meletakkan sesaji untuk pemujaan roh nenek moyang. Terdapat di Pasemah,Sumatera Selatan; Bondowoso; Merawan, Jawa Timur.
-         Sarkofagus : keranda batu / peti mayat yang berbentuk menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Fungsinya untuk menyimpan jenazah. Terdapat di Bali dan Sumatera.
-         Kubur batu : fungsinya sebagai peti mayat. Terbuat dari lempengan batu yang disusun persegi empat  serta bagian alas dan sisi atasnya. Terdapat di Cepari Kuningan; Cirebon,Jawa Barat; Wonosari,Yogyakarta;  Cepu,Jawa Timur.
-         Punden berundak : adalah bangunan dari batu yang disusun bertingkat-tingkat. Fungsinya untuk memuja roh nenek moyang. Terdapat di  Cisolok, Sukabumi.
-         Arca-arca : arca/patung yang terbuat dari batu. Fungsinya untuk menggambarkan nenek moyang yang menjadi pujaan.
-         Waruga : peti jenazah kecil berbentuk kubus yang memiliki penutup dari batu lain. Fungsinya untuk mengubur jenazah. Terdapat di Minahasa.
A.M, Sardiman.2007.SEJARAH 1 SMA KELAS X.Jakarta: Quadra.
Edukasi.net.2010.KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA.(Online,http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/view&id=87&uniq=1577, diakses 18 April 2012)
2a.  Teori Out of Yunnan mengatakan bahwa di masa neolithikium (2000SM-200SM) terjadi migrasi secara bergelombang dari Asia bagian Utara ke Asia bagian Selatan. Lalu manusia-manusia hidup  menyebar  mulai Madagaskar, Pulau Paskah Chili, Kepulauan Foromosa di Taiwan, dan Selandia Baru. Teori ini ditemukan berdasarkan benda-benda arkeolog budaya megalithikum  yang memiliki persamaan antara Asia Tenggara dan beberapa wilayah pasifik. Menurut Drs. Mohamad Ali nenek moyang Indonesia berasal dari Yunnan, Cina Selatan (ras Monogloid) yang datang secara bergelombang (gelombang I sekitar 3000 SM-1500 SM dengan perahu bercadik satu dan gelombang II sekitar 1500 SM-500 SM dengan perahu bercadik dua).
Ahira,Anne.ASAL-USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DI INDONESIA.(Online, http://www.anneahira.com/asal-usul-dan-persebaran-manusia-di-kepulauan-indonesia.htm. diakses 18 April 2012)
2b.  Orang-orang Yunnan melakukan migarsi ke arah barat (Madagaskar) serta ke arah timur (Filipina dan Formosa). Lalu menyebar ke Indonesia yang terbagi menjadi dua jalur. Pertama, dari Yunnan ke Hilir Sungai Salwin (Teluk Tonkin), lalu ke Malaka, dilanjutkan Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Kedua, dari arah timur setelah sampai di Kepulauan Filipina, dilanjutkan ke Minahasa, Halmahera, Irian, Kepulauan Maluku. Orang-orang yang berpindah dari Yunnan ke Indonesia disebut sebagai nenek moyang Bangsa Indonesia (Proto Melayu).
A.M, Sardiman.2007.SEJARAH 1 SMA KELAS X.Jakarta: Quadra.
2c. Bahasa yang ada di Indonesia serumpun dengan bahasa yang ada di Indo-Cina karena setelah kedatangan  nenek moyang Indonesia hubungan antarmanusia purba terjalin baik karena berasal dari satu rumpun ras Mongoloid serta didukung oleh pola budaya dan adanya alat komunikasi (yaitu bahasa yang serumpun). Sehingga bahasa yang digunakan orang Kepulauan Indonesia termasuk rumpun bahasa Melayu Polinesia.
A.M, Sardiman.2007.SEJARAH 1 SMA KELAS X.Jakarta: Quadra.

3a. Rasa kebersamaan dan persatuan : terdapat diantara keluarga serta masyarakat dan cinta pada tempat kelahiran yang menjadi dasar rasa nasionalisme. Contoh : masyarakat prasejarah hidup berkelompok sehingga mereka saling menjaga kebersamaan misalnya membangun rumah bersama (bukti : adanya bangunan-bangunan megalithikum yang membutuhkan gotong-royong dan kebersamaan).
3b. Semangat gotong royong dan musyawarah: terdapat diantara anggota masyarakat serta mengenal  prinsip-prinsip pemilihan seorang pemimpin yang menjadi dasar munculnya demokrasi. Contoh : pemilihan pemimpin masyarakat dalam pertanian dan perburuan.
3c. Prinsip kebersamaan : prinsip ini akan menjadi bibit sosialisme yang kemudian berkembang menjadi sosialisme religius di Indonesia. Contoh: adanya pembagian tugas sesuai tenaga dan kemampuan saat berburu antara laki-laki dan perempuan.
3d.  Praktik-praktik upacara keagamaan : masyarakat prasejarah sangat mengutamakan hal ini terbukti dari sikap mereka yang menghormati dan memuja roh nenek moyang selain itu mereka juga mempercayai bahwa terdapat kekuasaan lain di luar dirinya yang mengawali nila-nilai keagamaan. Contoh :  memuja roh nenek moyang  dengan membuat patung pemujaan.
3e. Semangat tolong menolong : adalah nilai budaya yang sudah dikenal oleh masyarakat prasejarah yang menjadi cikal-bakal perikemanusiaan. Contoh :  jika ada warga yang meninggal masyarakat di daerahnya akan membantunya, misalnya membantu dalam proses penguburan jenazah.
A.M, Sardiman.2007.SEJARAH 1 SMA KELAS X.Jakarta: Quadra.
Edukasi.net.2010.KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH.(Online,http://e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/view&id=87&uniq=1602 diakses, 18 April 2012)

Contoh Laporan Kegiatan


LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PANITIA PENJARINGAN BAKAL CALON
PENGURUS - PENGAWAS KOPDIT CU PANCARAN BAHAGIA LAWANG
PERIODE 2012 – 2014

Sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan kepengurusan Pengurus Kopdit CU Pancaran Bahagia Lawang periode 2009 – 2011, maka para anggota dalam forum rapat  “RAPBK” pada tanggal 12 Desember 2011 telah membentuk Panitia Penjaringan Bakal Calon Pengurus –Pengawas  Kopdit CU Pancaran Bahagia Lawang dengan personil sebagai berikut :
1.                     YULIUS EDHY PURWOKO
2.                    THOMAS KASEMAN
3.                    MARIA MARTILAH
4.                    SOETRINI
5.                    JOVITA MARIAWATI
Dalam rapat Panitia Penjaringan Bakal Calon Pengurus – Pengawas Kopdit CU Pancaran Bahagia Lawang pada tanggal 15 Desember 2011, telah disepakati langkah – langkah yang akan dilakukan dalam rangka penjaringan bakal calon pengurus – pengawas sebagai berikut :
               
1.           Melaksanakan inventarisasi anggota biasa ( sesuai AD / ART Bab. Pasal ), dimana anggota biasa tersebut adalah yang mempunyai hak untuk dipilih menjadi pengurus – pengawas Kopdit CU Pancaran Bahagia lawang.
2.          Mengedarkan Surat Pernyataan Kesanggupan menjadi bakal calon pengurus – pengawas kepada anggota biasa  yang sudah terdata.
3.          Menghimpun dan mendata anggota biasa yang sudah terdata yang tersedia atau tidak tersedia menjadi bakal Calon Pengurus – Pengawas.
4.          Menyerahkan hasil inventarisasi anggota biasa yang tersedia menjadi bakal calon pengurus – pengawas kepada forum RAT untuk ditetapkan menjadi Calon Pengurus – Pengawas  dan selanjutnya dipilih menjadi Pengurus – Pengawas kopdit CU Pancaran Bahagia Lawang periode tahun 2012 s/d 2014.

Dalam melaksanakan kegiatan penjaringan ini Panitia telah melakukan :

1.         Mendata anggota biasa dan mendapatkan 31 orang anggota, meliputi :
a.        Karyawan TK, SDK St. Fransiskus dan Mantan sebayak       :              23 orang
b.        Karyawan SMPK Budi Mulia dan Mantan sebanyak                :             8    orang
2.        Mengedarkan Surat Pernyataan kesanggupan menjadi Bakal Calon Pengurus  - Pengawas kepada 31 anggota biasa tersebut. (Ekspedisi terlampir).
3.        Dari 31 surat yang diedarkan tersebut yang kembali adalah 25 surat dengan perincian :

a. 18 surat dari karyawan TK, SDK St. Fransiskus dan Mantan, dari 18 surat tersebut yang bersedia menjadi bakal Calon Pengurus – Pengawas adalah 8 orang
b. 7 surat dari karyawan SMPK Budi Mulia dan Mantan, dari 7 surat tersebut yang tersedia menjadi bakal calon Pengurus – Pengawas adalah 2 orang.
Adapun 10 orang yang bersedia menjadi Bakal Calon Pengurus – Pengawas tersebut adalah :
1.         BERNARDUS TRI WIDADA
2.        CHRISTINA SRI PUJI RAHAYU
3.        CHRISTINA WIDI PRATIWI
4.        HELENA EM
5.        HERMAN YOSEP SUKAMAD
6.        LUCIA NGATININGSIH
7.        SUHARTINI
8.        V.P. SUPARMAN
9.        WIDYA LUBERINGSIH
10.      WULAN SRI ANDARI
Dalam laporan ini kami sampaikan pula daftar nama-nama pengurus – pengawas yang sudah dua periode menduduki jabatan yang sama yaitu:
1.         Pengurus :
a.        HERMAN YOSEP SUKAMAD                   sebagai ketua
b.        BERNARDUS TRI WIDADA                      sebagai Bendahara

2.        Pengawas :
a.          SUHARTINI                                                        sebagai ketua
Demikian laporan Kegiatan yang telah kami laksanakan, untuk menjadikan maklum dan ditindak lanjuti.

                                                                                                                                                Lawang, 20 Januari 2012

PANITIA PENJARINGAN BAKAL CALON PENGURUS – PENGAWAS
KOPDIT CU PANCARAN BAHAGIA LAWANG
KETUA                                       :               YULIUS EDHY PURWOKO                               (______________________)
SEKRETARIS                               :               THOMAS KASEMAN                                      (______________________)
ANGGOTA                                  :               1.   MARIA MARTILAH                  (______________________)
2.   SOETRINI                                                           (______________________)
3.        JOVITA MARIAWATI                             (______________________)




Contoh Pourquoi Tales-Why the Elephants Has Big Ears?

Long time ago in a place far far away lived an elephant who lived at Earless Land. He wanted big ears so no one would laugh at him.
He came up to a gorilla and said,"Can you stretch out my ears?" The gorilla did, and the elephant was very thankful. The elephant went to all the other elephants and said,"Look at my ears! Look at my big ears!"
Now he's got big ears and his friends won't laugh at him. So then he went to the store and got gooey, green stuff. When he went back he saw them asleep. So he put the gooey stuff under the elephants and when they woke up they had big ears because they kept stretching.
So from that day on he had big ears and the other elephants had big ears. Then he lived happily ever after at Earless Land.

Spider



Scientific Classification :
     Kingdom: Animalia
     Phylum: Arthropoda
     Subphylum:Chelicerata
     Class: Arachnida
     Order: Araneae
Spiders are arthropods that have eight legs and chelicerae with fangs that inject venom. Spiders are predators (carnivores), sometimes even cannibals. Its main prey are insects. The study of spiders called ARACHNOLOGI.
Not all spiders make webs to catch prey, but all of them are able to produce silk protein fiber strands that are thinner but stronger from the gland (called spinnerets). Spinneret located on the back of his body. Silk is very useful to help the movement of the spider, swinging from one place to another, trapping prey, making egg sacs, protecting the nest hole, and others.
Spiders has two body parts. The first is front segment  we  can called  Cephalothorax or prosoma, which actually is a combination of head and chest (thorax). Second  part is rear segment  we can called Abdomen (stomach) or opisthosoma. Between cephalothorax and abdomen are thin connective we can called pedicle or pedicellus.
The spiders do not have mouth or teeth to chew. Instead, the mouth of the spider form a vacuum to suck the body fluids of its prey. Eye on spiders generally a single eye (single lens eye), and not like the compound eyes of insects. Most spiders have poor eyesight is not so good, can not distinguish colors, or just on dark and light sensitive.
To mark the presence of prey in general spiders rely on vibration, both on the web of silk and in soil, water, or where its host. There is also a spider that is capable tasted the difference in air pressure. The sense of touch a spider located at the hairs on his legs.
Order spider is further divided into three major categories at the level of suborder, namely Mesothelae, Mygalomorphae or Orthognatha, Araneomorphae.
Spiders live live in some places, like in the forest, in the roof house, and in the wall house. In the forest, the spiders can live in a tree. In the roof spiders live on the ceiling. In the wall house, the spiders usually walk and live by make spiders web.
By:  BIRGITTA MARIA

Contoh Pourquoi Tales-Why Does the Tire Round?


A long time ago before tire was invented. Caveman brought their belongins by dragging it,  using barehand or iven a cart.
       But the activity  is making the caveman had so many problems, some of the problem is they would be quickly exhausted and make them  slow doing activity. Then the caveman had an idea to make a tire in a form of a square. At first every other cavemen were happy, but after time caused to many problem. In example it making the bilongings to havier and making them couldn’t  walked.
      That thingmaking the caveman coming in to a dilema. After it he pray in the mountain peak. But suddenly he see an old lady walking and almost fell by a big round stone that rolling into her. Then the big stone was cursed and became a small piece of round stone.Then the caveman asked for help to the old lady which was a witch to change his square  tires into the shape  of around tire. And everybody was happy using the round tire until now.

Contoh Pourquoi Tales-Why do The Sun and The Moon LIve in the Sky? (New Mexico Version)

Long time ago, there was no day. It was always dark and always summer. This was because the Kachina, a very powerfull people had stolen the Sun and the Moon and locked them away in a box. In the light, Coyote and Eagle, two friends wonder the desert.
Coyote and Eagle had always hunted together, but Coyote could not hunt anymore because he could not see at night. Coyote suggested that they go to find the Sun and the Moon and make them  light up the world. Eagle was worried.He reminded Coyote that the Sun and the Moon were very strong and it was dangerous to try to trick them.
In the end, Eagle agreed to help Coyote. While the Kachina were sleeping,Coyote and Eagle crept into their village, stole the Sun and the Moon, and headed into the hills.
Coyote told Eagle that he wanted to open the box containing the Sun and the Moon. Eagle said "No." They must wait until their travels and open it with their eyes closed. Coyote grumble. He couldn't wait tho see what    was in the box.
Finally, he grew so curious that he threw it open. The light of  the Sun was so bright that it blinded Coyote's eyes. The Sun and the Moon left and flown far away, up into the sky where they are today.
Sumber: Th. M. Sudarwati and Eudia Grace. 2007. Look A Head An English Course for Senior High School Students Year XI. Jakarta: Penerbit Erlangga
  

Contoh Pourquoi Tales-Why Bunnies Have Soft Cotton Tales?


Long ago in a cotton field faraway there was a young bunny named Fluffy. She lived in a burrow next to an oak tree in New Jersey. She liked to go to the cotton field a lot. She sometimes stayed there all night to sleep!
One day while Fluffy was playing in the cotton field and all of a sudden she felt something on her bottom. It felt soft like a cotton ball! She looked back and saw a cotton plant on her bottom. She tugged and tugged and she finally got it off. But only the plant! The cotton ball was still on! 
She goes home to eat dinner and her parents see the cotton on Fluffy’s bottom. They asked her and she told them. She took her friend and family to the cotton field to get tails like Fluffy.
No longer can an owl catch rabbits' tails because they will have a mouth full of cotton, and they can just go back to the cotton field and get more.
And that is why bunnies have soft cotton tails.

Contoh Pourquoi Tales-Why The Sky and The Sea Blue?


To begin with the story, let me tell you that a long time ago  in the peaceful village there lived twin sisters, Seane and Skyie. Seane had a beautiful face, long hair, and her attitude was very good. Seane different with her sister, Skyie. Skyie had an ugly face, dirty, and her attitude so very bad. But Seane loved her sister so much.
       One day, a charming prince came to their village. Prince asked for help on Seane and Skyie for blue dress for her mother. Since then, Seane and Skyie began competing make a blue dress for the mother of the prince. Prince promised, he would marry a successful tailor who made beautiful blue dress for his  mother. Although Skyie had a bad behavior and didn’t have a pretty face, she was good at sewing.
       The next mont, Seane and Skyie gave their blue dress to the prince. Apparently, the prince’s mother prefers Skyie’s blue dress. Seane angry and jealous to Skyie. Seane felt pretty, had a good attitude, and had a good sewing skills than Skyie. Finally, Seane had a  cunning plan to thwart the wedding between the prince and Skyie.
       In the midnight, Seane sneaked into the palace to steal the blue dress. But Seane  failed, because the palace guards caught Seane brought the queen’s blue dress. The prince got mad at Seane because Seane would hurt Seane by her cunning plan. And then, prince cut  the blue dress into two parts, then he threw it to the sky and sank to the wide puddle of water. Finally, the sky became blue and the wide puddle of water turned into sea which had blue color.

Kekerasan Dalam Keluarga


I. Pengertian
            Kekerasan dalam keluarga yaitu setiap tindakan yang mengakibatkan pada kesengsaraan dan penderitaan pada salah satu atau beberapa anggota keluarga secara psikologis fisik,  dan seksual, termasuk ancaman tindakan tertentu,  pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang baik yang terjadi di depan umum atau dalam lingkungan kehidupan pribadi.
II. Alasan
            Berikut merupakan beberapa alasan mengapa kekerasan dalam kekeluarga terjadi:
  1. Kepemimpinan yang otoriter yaitu kepala keluarga yang mengasuh/membimbing anak/istri dengan cara melaksanakan kehendaknya sendiri tanpa mempertimbangkan kedaulatan anggota keluarga yang lain.
  2. Rendahnya dalam pemahaman fungsi masing-masing anggota keluarga antara lain karena rendahnya faktor silaturahim dan pendidikan sehingga sering terjadi konflik.
  3. Unsur keegoan sehingga sering muncul sifat ingin menang dan benar sendiri yang lebih dominan ketimbang saling pengertian. Dalam masalah ini bias jadi wibawa orang tua lemah karena tidak mampu menjadi panutan/penengah.
  4. Keteladanan perilaku orang tua yang kurang dalam hal bersifat bijak, santun, kasih saying kepada sesame anggota keluarga.
  5. Rendahnya interaksi dalam keluarga,  kesibukan masing – masing anggota keluarga di luar rumah yang padat menyebabkan kesempatan untuk berinteraksi positif akan semakin rendah.
III. Macam / Jenis
            Berikut merupakan jenis-jenis kekerasan dalam keluarga:
  1. Kekerasan Fisik:
    1. Kekerasan fisik berat, berupa penganiayaan berat seperti menendang, memukul, melakukan percobaan pembunuhan, dan tindakan lain yang dapat mengakibatkan cidera berat, cacat, serta tidak mampu menjalankan tugas sehari-hari.
    2. Kekerasan fisik ringan, berupa menampar, menjambak, mendorong, dan perbuatan lainnya yang mengakibatkan cidera ringan dan rasa sakit dan luka fisik yang tidak masuk dalam kategori berat.
    3. Kekerasan Psikis:
      1. Kekerasan psikis berat, berupa tindakan pengendalian, manipulasi,eksploitasi,kesewenangan,perendahan, dan penghinaan dalam  bentuk pelarangan,pemaksaan,dan isolasi social,tindakan dan atau ucapan yang  merendahkan atau menghina,penguntitan,kekerasan dan atau ancaman kekerasan fisik, seksual,  dan ekonomis,yang masing-masingnya dapat mengakibatkan penderitaan psikis berat berupa salah satu atau beberapa hal sebagai berikut:
-          Gangguan tidur atau gangguan makan.
-          Gangguan stress pasca trauma.
-          Depresi berat.
-          Gangguan jiwa dalam bentuk hilanganya kontak  dengan realitas.
-          Bunuh diri.
  1. Kekerasan psikis ringan, berupa tindakan pengendalian, manipulasi, eksploitasi, kesewenangan, perendahan dan penghinaan, dalam bentuk pelarangan, pemaksaan, dan isolasi social,tindakan atau ucapan yang bersifat merendahkan, ancaman kekerasan fisik,dan kekerasan psikis ringan lainnya. Kekerasan psikis ringan dapat mengakibatkan;
-          Ketakutan dan peerasaan terteror.
-          Rasa tidak berdaya, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan  untuk bertindak.
-          Gangguan fungsi tubuh ringan (misalnya sakit kepala, gangguan pencernaan tanpa indikasi medis).
-          Depresi.
  1. Kekerasan  Seksual:
    1. Kekerasan seksual berat, berupa:
-          Pelecehan  seksual dengan kontak fisik,seperti meraba, menyentuh organ  seksual, mencium secara paksa, merangkul secarapaksa,sertaperbuatan  lainnya yang menimbulkan rasa muak/jijik dan terhina.
-          Pemaksaan berhubungan seksual dengan cara yang tidak sepantasnya.
-          Tindakan seksual dengan kekerasan fisik menyebabkan luka fisik,  sakit, cedera, trauma.
  1. Kekerasan seksual ringan, berupa pelecehan seksual secara verbal  seperti komentar verbal, gurauan porrno, siulan, ejekan, dan julukan. Adapula pelecehan  yang  bersifat  non-verbal seperti eekspresi wajah, gerakan tubuh, atau perbuatan meminta  perhatian seksual yang tidak  dikehendaki korban. Kekerasan seksual ringan  menyebakan si  korban merasa terhina dan dilecehkan.
  2. Kekerasan Ekonomi:
    1. Kekerasan ekonomi berat, yaitu tindakan eksploitasi, manipulasi, dan pengendalian lewat sarana ekonomi berupa:
-           Memaksa korban bekerja dengan cara eksploitatif
-          Mengambil atau merampas harta korban.
  1. Kekerasan ekonomi ringan, yaitu melakukan upaya-upaya  yang disengaja agar si korban tidak berdaya secara ekonomi atau tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya.
IV. Masalah/Kasus
            Contoh Kasus Kekerasan Fisik Terhadap Anak
Kekerasan fisik : kekerasan fisik kerap  kali ada batas jelas antara menyiksa dan mendisiplinkan.
Kasus: Yani (30 th) sering menghukum kenakalan anaknya yang berusia 5tahun. Bentuk kenakalan  itu antara lain menuang sabun di kamar mandi, tidak mau makan, mengotori jemuran,  mengganggu adik. “Kalau nakalnya di kamar mandi, ya saya pukul pakai gayung. Kalau  tak mau makan saya pukul pakai sendok/piring. Kalau  mengganggu adiknya saya pukul pakai  mainannya.” Menurut Yani  anak harus dihukum supaya jera dan tidak mengulangi perbuatan yang dilarang. Yani tak mau disalahkan suami karena tak  mampu mendidik anak.
Dampak fisik yang diperoleh si anak : memar, luka, patah tulang terutama di daerah rusuk, dan gangguan di  bagian tubuh lain seperti  kepala, perut, pinggul.
Dampak emosi yang diperoleh si anak : merasa terancam, tertekan,gelisah, dan cemas. Karena kekerasan yang sering diterima oleh seorang anak sewaktu kecil, ada kemungkinan mereka melakukan kekerasan  yang sama terhadap anak-anak mereka sesuai dengan yang mereka terima semasa kecil.
V. Solusi dan Pendapat/Usulan Kelompok
1. Orang tua seharusnya melakukan konsultasi psikologi untuk latihan mengendalikan emosi, menggali masalah suami istri, dan mempelajari  perkembangan anak.
2. Orang tua  mengajak anak ke dokter untuk memeriksa kondisi fisik.
3. Orang tua harus memahami perkembangan anak, karena ada saatnya si anak perlu menunjukkan kemampuan dan kreasinya.
4. Orang tua memberikan pemahaman kepada  anak tentang apa yang tidak boleh dilakukan dan apa yang seharusnya dilakukan, karena keluarga merrupakan tempat pertama dalam pembentukan karakter si anak.
5. Menyisihkan waktu untuk berkomunikasi  dengan keluarga. Misalnya,
6. Menjadikan anak sebagai teman.
7.  Suami sebagai kepala  keluarga harus lebih tegas, memberikan teladan  yang baik untuk anak-anak mereka.
8. Jika dalam keluarga  terdapat masalah berbicara dengan jujur dan terbuka.
9. Pasangan suami-istri bila menghadapi masalah seharusnya tidak terlalu larut dalam masalah namun memfokuskan diri pada solusi yang harus diambil.
10. Minta bantuan saudara atau teman. Jika masalah keluarga tersebut tak bisa diselesaikan sendiri ada baiknya minta bantuan saudara dan teman.